PUTHUK GRAGAL

~ 1480 MDPL ~

    Secara administratif Puthuk gragal terletak di desa Cembor, kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Puthuk gragal sendiri mempunyai ketinggian 1480 meter diatas permukaan laut (MDPL). Pendakian ke gunung ini masih sangat bersahabat, hanya membutuhkan waktu pendakian + 2-3 jam untuk sampai di puncaknya. Tergantung cara kita berjalan, perjalanan itu harus dinikmati, karena puncak hanyalah bonus hehehehe.

Gambar 1.1 Pintu Gerbang Jalur Pendakian G. Puthuk Gragal 

    Sabtu 23 Oktober 2021, awalnya saya di ajak oleh teman untuk tektokan di gunung penanggungan di hari minggu. Pada keesokan harinya tepat pada hari minggu kami berangkat kesiangan, jadi kami memutuskan untuk tektok di gunung puthuk gragal saja karena waktu sudah tidak memungkinkan untuk tektok di penanggungan. Minggu 23 oktober 2021 sekitar pukul 08.30, kami berangkat meninggalkan Surabaya menggunakan kendaraan roda 2 menuju kaki gunung. Perjalanan menuju kaki gunung berjarak  + 49 km dari kota Surabaya dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Pukul 10.20 kami tiba di parkiran kaki gunung, untuk biaya parkir  sendiri di kenakan biaya 10k per motor. Tidak jauh dari parkiran terlihat jelas pos tempat registrasi pendakian, kami pun memulai registrasi dengan biaya 10k/orang. Setelah registrasi kami pun melanjutkan perjalanan menuju pintu gerbang pendakian.

    Oh iya, Puthuk gragal merupakan gunung pertama yang saya daki selama di Jawa Timur. Pendakian perdana ku di pulau Jawa ini sangat menarik karena setiap berpapasan dengan pendaki lain mereka semua sangat ramah. Ada momen lucu ketika mereka mengajak bicara menggunakan bahasa Jawa, seketika saya tersenyum sambil memikirkan arti dari perkataan mereka karena saya tidak tahu hehehe ( maklum asli orang Sulawesi ).

    Sekitar pukul 10.33 kami pun sampai di titik pintu gerbang pendakian, perjalanan menuju pos 1 dari pintu gerbang memakan waktu +30 menit . Di perjalanan menuju pos 1, di sebelah kiri mata kita akan di manjakan dengan pemandangan yang bagus, di sebelah kiri pula terdapat air terjun coban Cakung. Di sebelah kanan jalur terdapat aliran air sungai yang jernih & terdapat 1 goa yang bernama goa Kencana. Di tengah perjalanan menuju pos 1 kita akan melewati jembatan bambu. Untuk jalur pendakian dari pintu gerbang menuju pos 1 lumayan landai.

Gambar 1.2 Pos 1 Watu Ceper 

     Perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 vegetasi sudah mulai tertutup dan jalur agak mulai mendaki. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi oleh pepohonan yang rindang, sesekali kita akan menjumpai pohon bambu yang tumbuh subur di pinggir jalur pendakian. Jarak dari pos 1 ke pos 2 memakan waktu +1 jam tracking. Setalah tiba di pos 2 kita akan berhadapan dengan tanjakan opo, yah namanya tanjakan opo begitulah sebutan untuk tanjakan ini oleh para pendaki yang lewat disini. Tanjakan ini memiliki kemiringan yang lumayan menguras tenaga untuk melewatinya. Tapi tanjakan opo bisa juga kita lewati dengan jalur yang agak landai dengan cara mengikuti jalur di samping kiri tanjakan opo. Jalur ini agak landai tidak seterjal tanjakan opo tapi kita agak memutar sedikit untuk sampai diatas tanjakan opo. 


Gambar 1.3 Pos 2 Bukit Gamblu


          Video 1.1 Tanjakan Opo

     Setelah + 15 menit kita tracking meninggalkan tanjakan opo, kita akan menjumpai seperti pos banyangan atau nampak seperti bekas gubuk dimana tempat ini banyak digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan baik itu naik ataupun mau turun gunung. Mulai dari sini track yang akan kita hadapi adalah kebanyakan bonus atau landai. 

Gambar 1.4 Tempat peristirahatan

     Sepanjang perjalanan menuju pos 3 sesekali kita akan melihat pipa air masyarakat setempat yang berada di jalur pendakian. Tidak butuh waktu beberapa lama kita berjalan untuk sampai di pos 3. Dari pos ini mata kita akan di manjakan oleh pemandangan sekitar. Oh iya, ketika sampai di pos 3 waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 Wib. Sembari beristirahat kami pun mengeluarkan cemilan berupa roti yang telah kami beli di salah satu mini market di tengah perjalanan menuju kaki gunung tadi untuk mengisi perut kami yang mulai keroncongan.

Gambar 1.5 Pos 3 Hutan Genjret

    Tidak lama setelah beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Setelah + 45 menit pendakian akhirnya kami pun sampai di pos 4. Di pos ini kebanyakan para pendaki menggunakannya untuk camp sebelum naik ke puncak. Bagaimana tidak, di pos ini terdapat sumber air yang dapat langsung kita peroleh dari kran air yang tersedia dan yang lebih membuat saya heran adalah di pos pendakian ini terdapat Toilet Umum. Iya Toilet Umum hehehee, sesaat saya pun tersenyum sambil terheran-heran melihatnya. Tidak jauh kita melipir ke arah kanan dari tempat ngecamp terdapat jalur menuju coban ngepung. 


Gambar 1.6 Pos 4 Tanjakan celeng

Gambar 1.7 Toilet Umum

       Di perjalanan dari pos 4 menuju puncak terdapat sebuah tanjakan yang tidak kalah menyiksa kaki untuk selalu melangkah setapak demi setapak dan membuat napas  menjadi tersengal-sengal. Tanjakan ini diberi nama oleh para pendaki setempat dengan sebutan tanjakan celeng. Sesekali kami sempatkan beristirahat di pinggir jalur pendakian guna mengumpulkan kembali tenaga yang terkuras akibat pendakian tersebut sambil menikmati pemandangan alam dari ketinggian. Setelah kurang lebih setengah jam pendakian, kami pun tiba di batas maksimal tempat camp. Dari sini mata kita akan di manjakan oleh pemandangan yang amat bagus. Dari sini juga kita dapat melihat puncak Puthuk gragal . 

     Perjalanan menuju puncak dari batas tempat camp lumayan landai dan tidak terlalu jauh. Tepat pada pukul 13.21 Wib kami pun tiba di puncak gunung Puthuk gragal. Setelah berada di puncak, kami sempatkan untuk berfoto-foto untuk mendapatkan dokumentasi di puncak sebelum melanjutkan perjalanan untuk pulang.

Gambar 1.8 Puncak Gunung Puthuk Gragal


Gambar 1.9 Peta Jalur Pendakian Puthuk Gragal
Sumber : https://www.facebook.com/pendakian.puthuk.gragal/photos/




 


                                                       

 







 

Komentar